Tata Cara Shalat Sunnah Wudhu (Niat, Hukum, Waktu, Doa dan Keutamaan) Well readers fillah, disini penulis akan memaparkan bab shalat sunnah wudhu’ dan ada sebelum antum-antum semua membaca tata caranya, sekilas tentang kisah seseorang bilal bin rabah yang suara sandalnya terdengar di surgaNya Allah karena suatu hal yang mungkin bisa dibilang sepele, tapi hal ini jarang dikerjakan yaitu sholat sunnah wudhu, mari kita bahas!
Apa itu Sholat Sunnah Wudhu ?
Shalat Sunnah wudhu sering disebut shalat syukrul wudhu. Shalat Sunnah ini merupakan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (HR. Muslim, no.234)
Setelah berwudhu, sebagaimana biasa kita disunnahkan membaca doa :
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ اْلمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Latin: “Asyh-hadu alla ilaaha illallah wah dahu laa syarikalahu wa asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu warasuluhu. Allahummaj’alnii minattawwabiina, waj-alni minal mutathahhirina waj’alni min ‘iba dikash shaalihiina”
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan utusanNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh”
Setelah membaca doa tersebut, disunnahkan untuk shalat Sunnah wudhu’, berikut tata caranya:
Tata Cara Shalat Sunnah Wudhu Sesuai Tuntunan Nabi
1. Niat Sholat Sunnah Wudhu
أُصَلِّي سُنَّةَ الْوُضُوْءِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Latin: “Ushalli sunnatal wudhu’i rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat shalat Sunnah wudhu dua raka’at karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surat al-fatihah
5. Membaca surat dari Al-qur’an
6. Ruku’
7. I’tidal
8. Sujud
9. Duduk diantara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan diatas sampai 10
12. Tasyahud akhir
13. Salam
Shalat ini dikerjakan dua rakaat sebagaimana shalat yang lain dengan ikhlas dan sampai salam.
Keutamaan Sholat Sunnah Wudhu
Penulis akan menceritakan kisah seorang Bilal bin Rabah sebagaimana yang telah penulis katakan diawal tulisan ini, bahwa suara sandal bilal sudah terdengar di surga karena suatu amalan yaitu sholat sunnah wudhu.
“Sesungguhnya aku mendengar suara gerakan dua sandalmu (Bilal) di hadapanku di surga”. Dawuh Nabi kepada Bilal Bin Rabbah
Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah dalam Hadits Muslim, suatu ketika usai Sholat Subuh, Rasulullah SAW bersabda kepada Bilal, ‘Wahai Bilal, beritahukanlah kepadaku tentang perbuatan-perbuatanmu yang paling engkau harapkan manfaatnya dalam Islam. Karena sesungguhnya tadi malam aku mendengar suara terompahmu (sejenis alas kaki) di depanku di surga,”
Bilal RA menjawab, “Tidak ada satu perbuatan pun yang pernah aku lakukan, yang lebih kuharapkan manfaatnya dalam Islam dibandingkan dengan (harapanku terhadap) perbuatanku yang senantiasa melakukan salat (sunah) yang mampu aku lakukan setiap selesai bersuci (wudhu) dengan sempurna di waktu siang ataupun malam.”
Oleh Rasulullah, Bilal dipilih sebagai muadzin lantaran memiliki suara yang indah dan keras sehingga bisa terdengar hingga jarak yang jauh. Dia pun mendapat gelar sebagai Muadzin Rasulullah. Dialah yang senantiasa mengumandangkan adzan setiap sholat wajib tiba.